Manado, KOMENTAR- KPU Sulut segera merampungkan tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Data Pemilih untuk Pilkada 27 November 2024.
Berdasarkan data update terbaru Rabu 10 Juli 2024 di KPU Sulut, progres kinerja pantarlih melakukan coklit sudah mencapai 99 persen. Bahkan angka presentase ini membuat Provinsi Sulut masuk dua besar tercepat menyelesaikan coklit bersaing dengan Provinsi Gorontalo.
“Puji syukur proses coklit masih berjalan baik. Data terbaru progres coklit di Sulut sudah 99 persen. Kendala-kendala yang dihadapi di lapangan pun bisa diatasi,” ujar Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan saat Media Gathering KPU Sulut di rumah kopi K8, Sario Manado.
Ia mengatakan proses coklit yang sementara berlangsung berjalan baik. Meski diakuinya ada hambatan-hambatan yang terjadi namun bisa diselesaikan.
”Kami bersama KPU Kab/Kota serta PPK dan PPS menggelar rapat evaluasi terkait kendala yang dihadapi,” ujarnya.
Menurutnya, proses pemutakhiran data masih panjang berlangsung hingga hari pelaksanaan. KPU pun tetap berkomitmen membuat data pemilih yang akurat dan berkualitas.
“Pemutakhiran data pemilih adalah tahapan strategis dalam Pilkada. Partisipasi pemilih merupakan salah satu parameter kualitas Pemilu, termasuk Pilkada kali ini,” jelas Kenly.
Sementara itu anggota KPU Sulut divisi Perencanaan dan Data Informasi, Lanny Ountu sangat mengapresiasi para petugas Pantarlih yang melakukan tugasnya,
“Pelaksanaan coklit memang telah mencapai 99 persen tinggal beberapa daerah yang belum dan segera selesai.” kata Ointu.
Meski demikian, kata Lanny, kerja cepat bukan karna mengejar presentase angka dan tak sekadar mengejar kuantitas.
“Kita memang melakukan kerja cepat. Karna setelah coklit selesai kami akan melakukan evaluasi. Masih ada cukup waktu bagi kami melalukan evaluasi dan perbaikan mislanya ada yang tidak dilokasi saat coklit. Itu kami tandasi,” tandasnya.
Ia pun menghimbau pemilih agar proaktif jika belum didatangi Pantarlih. “Bisa melapor ke KPU atau ke jajaran adhoc yang ada di lapangan, PPK, PPS,” kata Lanny.
Sementara, Ketua Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh menyatakan sasaran dari pelaksaan coklit bukan sekedar mengejar persentase, namun kwalitas dari pelaksanaan coklit perlu dikedepankan.
“Ini bukan soal berapa capaian persentase tapi bagaimana menghadirkan DPT yang berkwalitas yang ujungnya adalah pelaksanaan pilkada yang berkwalitas atau hasil yang berkualitas,” tegasnya.
Kata Mewoh, kwalitas DPT ditentukan 3 hal yakni DPT yang valid yang berhak memilih masuk didaftar yang tidak berhak tidak didaftar. Selanjutnya, mutakhirdan komprehensif.
“ika tiga hal ini dipenuhi maka tandasnya persoalan saat hari H nanti akan diminimalisir. Kami.terus mendorong KPU dan jajaran agar benar benar menyajikan DPT yang berkualitas sehingga tidak banyak lagi persoalan yang muncul juga agar proses coklit tidak menimbulkan potensi pelanggaran, ” ucapnya.
Pada media gathering tersebut dihadiri anggota DKPP RI, Muhammad Tio Aliyansha, dekan Fisipol Unsrat, Ferry Daud Liando serta anggota KPU Sulut divisi teknis Salman Saelangi serta ratusan wartawan baik media cetak dan elektronik.(bly)