Manado, KOMENTAR- Sebanyak 7.568 Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih/PPDP) Se-Sulawesi Utara (Sulut) resmi dilantik serentak, Senin (24/06).
Pengambilan sumpah janji jabatan digelar di Auditorium Unsrat untuk 3193 orang dari 5 daerah yakni Kota Manado, Bitung, Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa dan pelantikan secara virtual di 11 Kabupaten/Kota.
Pelantikan ini sekaligus Apel Akbar Kesiapan Coklik (Pemutahiran dan Pencocokan Data Pemilih). Setelah dilantik 7568 orang Pantarlih langsung turun lapangan melaksanakan misi demokrasi melindungi hak pilih warga.
Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan dalam arahanya mengatakan jika proses Coklit yang akan dilakukan oleh Pantarlih adalah suatu pekerjaan penting dan strategis, dalam upaya KPU melakukan proses pemutakhiran data pemilih, dan ini sesuai dengan undang-undang dan konstitusi.
“Pantarlih akan kerja dalam satu bulan, melaksanakan mandat konstitusi dan undang-undang. Setelah dilantik, para Pantarlih mulai Senin hari ini langsung bekerja melakukan kunjungan ke semua warga pemilih, memastikan warga negara yang punya hak memilih wajib dimasukan di daftar pemilih, ” ujar Kenly Poluan
Ia menyatakan, Pantarlih melaksanakan tugas konstitusi sesuai ketentuan perundang undangan terkait pilkada, melindungi hak hak politik warga negara terutama hak untuk memilih di Pilkada.
“Tentu pekerjaan yang akan dilakukan pantarlih walaupun singkat tapi sangat menentukan suksesnya pelaksanaan pilkada baik pemilihan gubernur dan wakil serta pemilihan bupati, walikota dan wakil walikota di Provinsi Sulut, ” ucap Kenly.
Ia berharap pantarlih dalam bertugas koordinasi baik dengan pemerintah maupun elemen terkait atau yang berkepentingan dengan pilkada terutama dengan jajaran Bawaslu.
“Semoga pekerjaan sebulan dapat dijalankan sebaik baiknya dan bekerja sesuai prosedur sebagaimana diatur dalam ketentuan coklik, melakukan kunjungan di semua rumah untuk memastikan semua warga negara masuk dalam daftar,” tambah Kenly.
Ia berharap semua jajaran kabupaten/kota membangun kerjasama dengan pemda dan Forkopimda. PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara) juga berkoordinasi dengan pemerintah dan elemen terkait atau yang berkepentingan, terutama dengan jajaran Bawaslu dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota agar pemutakhiran berjalan lancar.
*Atas nama KPU Sulut menyampaikan selamat atas pelantikan seluruh anggota Pantarlih.Semoga pekerjaan dapat dijalankan sebaik-baiknya, dan melakukan kerja sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang diatur dalam pencocokan dan penelitian, dan bagi yang belum berhak sebagai pemilih, dinyatakan TMS atau tidak memenuhi syarat,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Asisten I Setdaprov Sulut Denny Mangala menyampaikan banyak selamat kepada bapak ibu yang sudah dilantik sebagai petugas demokrasi.
“Ini tantangan bagi semua yang terkait sebagai penyelenggara termasuk bapak ibu Pantarlih. Ini tugas berat, untuk memastikan data pemilih seluruh warga negara yang ada di Sulut,” ujar Mangala sembari menambahkan jika Pemprov Sulut, serta pemerintah daerah di 15 kabupaten/kota akan mensupport tugas-tugas Pantarlih.
“Sampai saat ini dari 15 kabupaten/kota termasuk Provinsi, untuk dana hibah sudah tidak ada masalah, aman semua, artinya dalam melaksanakan tugas bapak/ibu anggota Pantalih tidak usah khawatir terkait honor,” bebernya.
Sebagai penutup gubernur melalui Denny Mangala menyampaikan satu permintaan untuk jalankan tugas dengan profesional, sehingga Pilkada 2024 berlangsung baik, jujur, dan adil,” pungkasnya.
Hadir dalam pelantikan, Gurbernur Sulut diwakili Assitsen I Denny Mangala, Rektor Unarat diwakili Dekan Fisipol Ferry Liando, Ketua Bawaslu Ardiles Mewoh, anggota Bawaslu Sulut, Steffen Linu dan jajaran Forkopimda Provinsi Sulut.(bly)