Minahasa, KOMENTAR – Tensi politik jelang pemilihan serentak 27 November makin panas. Dugaan yang mengarah kepada sikap tidak netral Aperatur Sipil Negara (ASN), Polri, TNI, bermunculan belakangan ini.
Hal ini menuai tanggapan sejumlah pihak. Tokoh masyarakat Minahasa, Pingkan Singon, menyerukan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Minahasa 2024 mendatang. Singon mengungkapkan apabila terjadi keberpihakan atau intervensi dari pihak ASN, TNI, dan Polri dalam pilkada akan merusak demokrasi serta mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap integritas lembaga-lembaga tersebut.
“Saya berharap seluruh pihak, terutama yang berperan penting dalam melayani dan menjaga keamanan negara, bersikap profesional dan tidak terlibat dalam politik praktis. Hal ini krusial untuk menjaga kepercayaan masyarakat serta menciptakan pilkada yang bersih, jujur, dan adil,” ujar Singkon pada sejumlah media, Jumat (25/10)
Ia mengungkapkan netralitas adalah prinsip dasar yang harus dipegang teguh oleh ASN, TNI, dan Polri dalam setiap perhelatan politik.
“Netralitas ASN, TNI, dan Polri akan memastikan seluruh peserta pilkada memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh dukungan masyarakat,” ujarnya Pingkan Singon menegaskan bahwa masyarakat harus menjadi pihak yang paling berperan dalam menentukan pemimpin mereka tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak tertentu.
Pingkan pun mengajak semua pihak untuk terus mengedepankan semangat demokrasi yang sehat demi masa depan Minahasa yang lebih baik. “Mari kita jaga bersama nilai-nilai demokrasi ini demi kemajuan dan keharmonisan Minahasa yang kita cintai,” pungkasnya.(bly)