Jakarta,KOMENTAR — Mantan Menteri BUMN, Tanri Abeng meninggal dunia pada hari ini, Minggu (23/6/2024). Tanri Abeng mengembuskan napas terakhirnya pada usia 82 tahun di RS Medistra Jakarta.
“Innalillahi Wainnailaihi Rooji’un. Turut berduka cita atas wafatnya Dr. H. Tanri Abeng, MBA (Menteri BUMN pertama), 23 Juni 2024 jam 02.36 WIB, di RS Medistra Jakarta di Usia 82 tahun,” tulis Said Didu melalui akun X, Minggu (23/6/2024).
Tanri Abeng lahir pada 7 Maret 1942 di Selayar, Sulawesi. Ia merampungkan pendidikan SLA di Makassar dan sempat berangkat ke Amerika Serikat (AS) mengikuti American Field Service (AFS) Exchange Program.
Setelah kembali ke Indonesia, Tanri melanjutkan pendidikannya di Universitas Hasanuddin hingga tingkat 5. Pendidikannya dilanjutkan ke Graduate School of Business Administration, University at Buffalo, New York, Amerika Serikat hingga mendapatkan gelar MBA. Pada 2010, Tanri Abeng menyelesaikan pendidikan Doktor dalam Ilmu Multidisiplin dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tanri Abeng memulai kariernya setelah mengikuti program management training Union carbide AS. Kemudian, ia mendapatkan penempatan di Jakarta sebagai Manager Keuangan perusahaan tersebut pada 1969-1979. Setelah itu, ia pernah menduduki sejumlah jabatan di berbagai perusahaan mulai dari Direktur di Agrocarb Indonesia, Direktur Karmi Arafura Fisheries, hingga menjadi CEO Bakrie & Brothers pada 1991-1998.
Sementara itu, karier politiknya dimulai pada 1991 saat ia mewakili Golkar duduk di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Kemudian, Tanri Abeng ditunjuk Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada 1998 di Kabinet Pembangunan VII dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan masa kepemimpinan Presiden BJ Habibie. Adapun, ia merupakan Menteri BUMN pertama.
Selain itu, ia juga aktif di pemerintahan dan organisasi non-pemerintah seperti Dewan Pendidikan Nasional (1993-1998), Dewan Riset Nasional (1990-1998), Badan Promosi Pariwisata (1990-1996), Yayasan Perlindungan Lingkungan (1993-1998), Asosiasi Indonesia-Belanda, Indonesia-British Council dan Asia-Australia Institute.
Ia pernah menjabat Komisaris Bursa Efek Jakarta pada 1992 dan 1995. Selain itu, Tanri Abeng juga pernah menjabat Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk pada 2004.
Setelah malang melintang di perusahaan multinasional dan pemerintahan selama lebih dari empat dekade, Tanri Abeng mendirikan Tanri Abeng University, yang berlokasi di Jakarta Selatan pada 2011. Adapun, uang untuk membangun kampus tersebut dia dapat dari hasil menjual hotel Hotel Aryaduta miliknya dari hasil bermitra dengan James Riady pada 1995 di Makassar.