
Bolmut,KOMENTAR — Setelah sukses menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa, Rabu (08/04/2025).
Bank SulutGo kini diharapkan mampu menerapkan strategi jitu untuk meningkatkan layanan dan mengembangkan bisnis menjadi lebih baik menghadapi ekonomi global dan regional yang sedang tidak baik-baik saja saat ini.
Banyak target yang harus dicapai bank daerah ini, satu diantaranya yang tak kalah penting yakni mampu meraih laba bersih sebesar Rp 400 Miliar untuk Tahun 2025.
“Jika nantinya target laba bersih sebesar Rp 400 Miliar pada tahun ini tak mampu dicapai, maka sebagai salah satu pemegang saham, saya menyarankan baiknya direksi dan komisaris BSG mengundurkan diri dari jabatan, karena tak mampu menjalankan tugas dan bisnis secara maksimal,” kata Dr Sirajudin Lasena SE MEc Dev, Bupati Bolaang Mongondow Utara, Kamis (10/4).
Bagi Sirajudin, tidaklah Sulut bagi BSG untuk mencapai target-target yang ditetapkan dalam RUPS, jika direksi dan komisaris mampu berkolaborasi menjalankan tugas dengan optimal.
“Saya meminta kepada komisaris dan direksi BSG hasil RUPS kali ini agar konsen pada menjalankan bisnis perbankan secara maksimal, karena tantangan saat ini tidak ringan, mustahil kita akan mencapai target yg telah di tetapkan jika BSG sendiri tidak memiliki strategi yang jitu dalam menghadapi ekonomi global dan regional yg tidak sedang baik baik saja ini. Satu hal yang harus diilakukan secepatnya oleh BSG adalah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk memperluas kepercayaan publik, dan kepercayaan publik itu dapat di ciptakan dengan melakukan perbaikan tata kelola, salah satu hal yang mendesak adalah IT-nya,” ujar Sirajudin.
BSG memang hanya bank milik daerah, namun layanannya menurut Sirajudin tak boleh kalah baik dengan bank-bank nasional yang beroperasi di SulutGo.
“BSG meski bank daerah, tapi harus mampu mensejajarkan diri dengan bank nasional dalam layanannya. Misalnya untuk layanan ATM, tak boleh terjadi lagi saat masyarakat hendak bertransaksi, tiba-tiba ATM mati, tak beroperasi apalagi sampai kehabisan uang,” ungkap Sirajudin.
Selanjutnya BSG kata Sirajudin, perlu melakukan ekspansi bisnis, tak hanya berharap dalam mengelola dana yang diinvestasikan pemerintah daerah saja.
“Ekspansi bisnis perlu dilakukan bank ini agar lebih berkembang,misalnya dalam penyerapan kredit itu haruslah yang produktif misalnya untuk pembiayaan usaha, takbileh yang kredit sifatnya konsumtif,” tegas Sirajudin. (Fyb)