Jakarta, KOMENTAR- Ketua KPU KPU Provinsi Sulut Kenly Poluan mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Analisa Data Ganda dan Invalid Menuju Penetapan DPS Pilkada Tahun 2024, di The Alana Yogyakarta 3-7 Agustus 2024.
Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU RI Mochammad Afifudin, yang dihadiri juga oleh Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos, Idham Holik, Yulianto Sudrajat dan Parsadaan Harahap.
Dalam sambutannya, Ketua KPU RI menekankan pentingnya kegiatan ini agar darta pemilih ketika ditetapkan menjadi data yang benar-benar akurat, inklusif. KPU tidak bisa bekerja sndiri maka pentingnya komunikasi dan koordinasi dengan Dirjen Dukcapil, Kemendagri, Kemenkumham, Bawaslu dan Stakeholder lainnya guna menghasilkan data pemilih yang berkualitas.
Pada kegiatan ini ada pemaparan materi dari Bawaslu, Ditjen Dukcapil, Kemendagri RI dan Ditjen PAS Kemenkumham RI, yang dilanjutkan dengan penyelesaian data ganda dan invalid antar kelurahan/desa dan kecamatan dalam satu Kabupaten/kota antar kabupaten/kota dalam satu provinsi dan antar provinsi.
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua KPU Provinsi, Anggota Divisi Perencanaan dan Informasi Provinsi dan Kab/Kota, Admin/Operator Sidalih KPU Provinsi dan Kab/Kota seluruh Indonesia
KPU Sulut Kerja Sama Dengan BIN Antisipasi Potensi Ancaman Pilkada.
Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyelesaikan data pemilih invalid NIK (Nomor Induk Kependudukan) NKK (Nomor Kartu Keluarga), data kegandaan Kab/Kota, data umur di bawah 17 tahun terhitung 27 November2024 dan .
“Data invalid ini nantinya akan dilakukan sinkronisasi data hasil coklik dan data di SIAK Kemendagri sehingga kedepan tidak ada lagi yang datanya terdeteksi invalid oleh sistem Sidalih Pilkada, ” ujar Kenly.(bly)