Supriyadi Pangellu
Manado, KOMENTAR – Berbagai kalangan dari Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) memberi reaksi terhadap pemanggilan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara oleh Polda Sulut.
Reaksi tersebut disampaikan lantaran para pejabat oleh Polda Sulawesi Utara dimintakan klarifikasi terkait bantuan dana hibah oleh Pemprov Sulut kepada lembaga GMIM.
Praktisi hukum Sulut, Supriyadi Pangellu,SH.,MH saat dimintakan tanggapan terkait hal tersebut mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Polda Sulut masih sebatas klarifikasi, sehingga tidak perlu memberi reaksi yang berlebihan.
“Apa yang dilakukan Polda Sulut terkait dana hibah ini, masih sebatas klarifikasi.Tidak perlu bereaksi lebih terhadap pemanggilan sejumlah pejabat,” kata Supriyadi Pangellu, Selasa (29/10/2024).
Supriyadi Pangellu juga menyebutkan, terkait bantuan dana hibah pemerintah ke GMIM, Polda Sulut belum pada tahapan penyidikan, tetapi tahapan penyelidikan sehingga warga gereja terbesar di Sulut tidak perlu menunjukkan reaksi yang berlebihan. Mereka yang dipanggil hanya perlu menyampaikan data-data yang benar kepada aparat penegak hukum.
Lebih lanjut, pengacara muda ini meminta agar semua pihak yang terkait dengan dana hibah dapat benar-benar mempersiapkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah.
“Mari kita semua hormati proses hukum yang sedang dilaksanakan aparat penegak hukum dan kita doakan agar Para penyelidik di Polda Sulut tetap bekerja secara profesional terhadap permasalahan ini,” tandas Pangellu yang juga mantan Presiden DEM UKIT Yayasan Ds. A.Z.R Wenas.(bly)
