Manado,KOMENTAR — Acara Deklarasi pengurus besar Organisai Masyarakat (Ormas) Adat Brigade Nusa Utara berjalan dengan khidmad, acara dilangsungkan di Hotel Sintesa Paninsula dan dihadiri langsung oleh tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat serta pemerhati budaya dan Lingkungan, Sabtu (2/11/24).
Diawali dengan nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya, acara dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin Pdt Melky Tamaka. Setelahnya, sambutan pembuka dibawahkan oleh Dewan Penasehat Brigade Nusa Utara Indonesia Bapak Djouhari Kansil M.pd
Acara berlanjut dengan pemutaran trailer yang menampilkan Ketua Dewan Penasehat Capt Vicky Kainage, Ketua Umum Stenly Sendouw, Ketua Harian Andri Petrix Lawidu serta Panglima Utama Jun Kaligis yang memaparkan Visi-Misi dari Ormas Brigade Nusa Utara serta susunan organisasi yang terbentuk.
Stenly Sendouw selaku Ketua Umum BNUI dalam sambutannya mengatakan, ormas adat adalah organisasi masyarakat yang didirikan untuk melestarikan, mempromosikan serta melindungi budaya dan adat.
“Hari ini merupakan hari bersejarah untuk kita yang hadir di Tempat ini, terbentuknya Ormas Adat Brigade Nusa Utara Indonesia ini bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya Nusantara, saat ini begitu banyak cobaan dan tantangan dalam negara yang kita hadapi, namun marilah kita sama-sama bersatu untuk mengahadapi segala persoalan yang timbul kedepannya” ucap Ketum Stenly Sendouw diakhiri degan teriakan logat Nusa Utara ” Bansage ” yang artinya berteriak kemudian dibalas oleh peserta yang hadir dengan cekikan (Bakuku).
Acara selanjutnya adalah sambutan tokoh masyarakat terkenal Sulut Bapak Steven OA Kandouw yang secara langsung mengapresiasi terbentuknya Ormas Adat Brigade Nusa Utara Indonesia
“BNUI harus jadi instrumen agar dapat menjaga nilai-nilai adat istiadat supaya tidak hilang. Dalam hal ini saya sangat mendukung terbentuknya ormas ini, saya melihat unsur pimpinan serta pengurus dari ormas ini begitu bersemangat, terlihat dari raut wajah mereka terdapat suatu keinginan dan tekad yang kuat untuk menjaga adat serta nilai-nilai budaya supaya tidak hilang, “ujar Steven Kandouw
Steven Kandou menambahkan, kedepan BNUI jangan jadi partai politik, tapi menjadi kelompok kepentingan harapan untuk kepentingan semua warga Nusa Utara.
“Somahe Kai kehage” yang artinya Kerinduanku adalah tantangan, kedepannya BNUI bukan cuma tempat untuk berkumpul tetapi saling memberi hidup,” tutup Kandouw.
Selanjutnya, penyerahan Petaka dari Dewan Penasehat Bapak Jouhari Kansil yang diberikan kepada Ketua Umum Stenly Sendouw didampingi Ketua Dewan Penasehat Capt Vicky Kainage, Ketua Harian Andri Petrix Lawidu, Panglima Utama Junius Kaligis serta Panglima Adat Ricahaed Mamuntu.
Acara semakin meriah setelah performce dari orkes tongkaina yang membawakan lagu-lagu Nusa Utara serta pertunjukan tarian Perang Saloh, Tarian Gunde Tumumpa Jati serta performce dari group Masamper Brigade Nusa Utara yang membuat hadirin bertepuk tangan riuh.
Acara selanjutnya ditutup dengan penandatanganan MOU antara Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulut dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Bitung dengan Brigade Nusa Utara Indonesia agar kedepannya anak-anak dari Nusa Utara mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di tempat tersebut. (Irv)