Tondano, KOMENTAR– Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong MSi menghadiri Ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) desa Ampreng ke-77, bertempat di halaman Balai Desa, Sabtu (06/04).
Acara ini diawali dengan Laporan singkat dari Ketua Panitia HUT Desa Ampreng, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat desa ampreng oleh Hukum tua Desa Ampreng Ny. Masri Aruperes, dengan mengunakan bahasa Tontemboan dan selanjutnya mengunakan bahasa Indonesia.
Ibadah syukur ini dipimpin oleh khadim Pdt. Hernie Talumewo S. Th, dengan dibuka dengan doa terlebih dahulu oleh Pdt Fanny Pandelaki S.Th.
Pada kesempatan tersebut, penjabat Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong MSi, menyampaikan selamat HUT Desa Ampreng ke-77 tahun. Bupati pun mengapresiasi penggunaan bahasa daerah dalam perayaan HUT Ampeng. Ia pun mengingatkan masyarakat Kabupaten Minahasa agar menghidupkan kembali bahasa daerah sebagai bahasa percakapan dalam pergaulan sehari-hari.
Menurutnya, bahasa daerah mulai ditinggalkan masyarakat, bahkan lebih dari 50 persen masyarakat Minahasa tidak lagi menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa percakapan sehari-hari.
“Bila hal ini dibiarkan, maka bukan tidak mungkin bahasa daerah Minahasa akan menghilang 30, 40 sampai 50 tahun ke depan. Saya tadi mendengar, Hukum Tua membawakan sambutan dalam bahasa daerah Tontemboan. Saya sangat mengapresiasi itu, mengingat belakangan ini sudah jarang itu dilakukan,” kata Bupati.
“Bahasa daerah perlu dilestarikan, jangan malu berbahasa daerah, pemerintah memang perlu melestarikan pengunaan bahasa daerah ini. Sebab, dari data yang ada, pengunaan bahasa daerah khususnya di Minahasa tidak lebih dari 50 persen,” ujarnya.
Kata Bupati, awal dirinya dilantik, dia sudah memprogramkan penggunaan bahasa daerah dalam pergaulan, di sekolah-sekolah, gereja-gereja, bahkan dalam acara-acara resmi seperti ini.
“Salah satu program saya adalah melestarikan budaya Minahasa, yang didalamnya bahasa daerah. Tapi memang, butuh komitmen dari seluruh masyarakat Minahasa, khususnya para tua-tua yang masih menguasai bahasa daerah agar mengajarkan itu kepada anak cucu dan kepada siapa saja, lewat percakapan sehari-hari,” ajak Bupati.
Sementara, acara HUT Desa Ampreng ini diawali dengan laporan Ketua Panitia, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Desa Ampreng oleh Kumtua Masri Aruperes, dengan bahasa Tontemboan, dan selanjutnya mengunakan bahasa Indonesia.
Kemudian, acara HUT lewat Ibadah Syukur yang dipimpin Gembala GPdI Ampreng Herny Talumewo ini, juga dihadiri Kepala Bapenda Minahasa Jeffry Tangkulung SH MAP, Camat Langowan Ir Siska Maseo MAP, dan undangan.(bly)