Decky Mintje.
Manado, KOMENTAR– Rapat Paripurna dengan agenda Pergantian Antar Waktu (PAW) DPRD Sulut di ruang paripurna kantor DPRD Sulut, Kamis (14/03) tidak dihadiri semua anggota DPRD Sulut
Bagaimana tidak, dari 45 anggota DPRD Sulut yang hadir hanya tiga orang. Itu pun dua diantaranya adalah pimpinan. Yakni Ketua DPRD Sulut Andi Silangen dan Wakil Ketua Victor Mailangkay. Satu- satunya anggota yang hadir adalah Hilman Idrus dari PDIP.
Hal ini menuai kritikan tajam dari berbagai pihak. Aktivis sekaligus pemerhati politik dan pemerintahan, Decky Mintje menilai ini bentuk pelecahan yang dilakukan legislatif.
“Memang sudah menjadi pemandangan biasa ketidak hadiran anggota dewan dalam agenda rapat paripurna yang penting. Perlu dipertanyakan komitmen perjuangan aspirasi rakyat dari anggota dewan jika agenda paripurna yang penting saja malas hadir, ” kata Decky pada media ini, Kamis (14/03).
Ia menilai ini menjadi rekor kehadiran personil DPRD yang cuma tiga orang orang, 2 pimpinan dan satu anggota.
“Sebagai rakyat saya menilai ini merupakan tontonan pelecehan anggota dewan terhadap tanggung jawab dan kepercayaan dari amanat rakyat Sulawesi Utara pada umumnya dan ini bagian dari tindakan penghianatan yang menyakitkan rakyat dengan mental pemalas sebagai wakil rakyat yang kerjanya dibiayai oleh uang rakyat, ” tegas Decky Mintje.
Ketidakhadiran massal anggota DPRD ini sedikit banyaknya mengurangi kekhusyukan paripurna. Deretan kursi kosong jadi pemandangan tak sedap.
Ketua DPRD Sulut Fransiskus Silangen mengaku absennya sebagian besar anggota DPRD Sulut tidak mempengaruhi keabsahan rapat paripurna.
Dalam rapat paripurna tersebut, anggota DPRD Sherly Tjanggulung digantikan oleh Tonao Petrus Jangkobus.
PAW tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sulut Andi Silanggen serta didampingi Wakil Ketua Victor Mailangkay. (bly)
