NasionalPolitik

OTW Jakarta,Nasib RK Ada di Tangan Airlangga

Jakarta –– Nama Ridwan Kamil saat ini sedang menjadi perbincangan. Munculnya baliho yang menunjukan narasi mantan Gubernur Jawa Barat itu akan menuju ke Jakarta, memunculkan spekulasi tentang langkah politik RK setelah Pilpres 2024.

Kemunculan hal ini pun ikut dikomentari pengamat politik Unpad Firman Manan. Ia mengatakan, RK punya peluang besar untuk melangkah ke Jakarta, dengan opsi maju di Pilgub DKI ataupun ditunjuk menjadi menteri selain kembali bertarung di Pilkada Jabar sebagai petahana.

“Rekom dari DPP Golkar yang mendorong Kang Emil di Pilgub DKI dan Jabar itu kan belum dicabut, artinya Kang Emil udah mendapat tiket dari partai. Jadi, opsi ke Pilgub DKI ini juga terbuka, selain maju lagi di Jabar atau bahkan ditarik ke kabinet jika Prabowo-Gibran dipastikan menang,” kata Firman saat berbincang dengan detikJabar via sambungan telepon, Sabtu (24/2/2024).

“Tapi kan mandatnya tidak tunggal, Golkar nanti yang menentukan ini. Jadi peluangnya terbuka. Pada akhirnya, akan ini akan ditentukan oleh partai. Kang Emil itu kan sekarang terikat oleh partai, tidak bisa bermanuver sendiri. Jadi tentu memerlukan rekomendasi partai,” ungkapnya.

Firman kemudian menyebut ada plus minus jika RK diberi jalan maju ke Jakarta. Sebagai daerah yang saat ini masih berstatus Ibu Kota Negara, RK memerlukan adaptasi karena wilayahnya yang kompleks dan tentunya berbeda dengan Jabar.

Namun yang menarik, Firman punya keyakinan ada kepentingan lebih besar yang sedang ditargetkan Golkar dari semua ini. Golkar menurutnya, sedang menimang-nimang kekuatan, terutama untuk menjajal Pilpres 2029 mendatang.

“Apalagi menurut saya, ini kepentingannya bukan hanya Pilkada. Kang Emil tetap jadi salah satu figur potensial untuk kepemimpinan nasional di masa depan. Ini akan jadi investasi Golkar nantinya, jadi tidak hanya bicara Pilkada (soal RK yang direkomendasikan maju Pilgub DKI Jakarta),” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, nama Ridwan Kamil mendadak banyak diperbincangkan warganet. Itu setelah beredar foto baliho bergambar Ridwan Kamil di media sosial. Dalam baliho itu, mantan Gubernur Jawa Barat itu hendak menuju Jakarta.

Dari foto baliho yang dibagikan akun X @txtdaribandung, RK yang mengenakan kemeja flanel terlihat membawa ransel. Pada baliho itu juga terdapat potongan pesan yang berisi pertanyaan, “Lagi jalan ke mana, Kang?”.

Pesan itu kemudian seolah-olah dijawab RK yang menyatakan bakal melakukan perjalanan menuju Jakarta. “OTW Jakarta nih,”.

Usai beredarnya foto baliho itu, berbagai spekulasi muncul. Banyak yang mengira itu merupakan kode keras terkait langkah politik RK selanjutnya yang bakal maju di Pilgub DKI Jakarta.

RK sendiri buka suara terkait viralnya baliho tersebut. Dalam keterangan tertulisnya Jumat (23/2/2024), RK meminta masyarakat bersabar. Dia juga menyebut pada 29 Februari nanti akan ada kabar terbaru soal keputusan politiknya.

“Terima kasih atas dukungan dan antusiasme masyarakat. Namun saya harap masyarakat bersabar. Mohon tunggu di 29 Februari 2024,” ujar eks Gubernur Jabar periode 2018-2023 ini.

RK menuturkan, saat ini dirinya masih mempertimbangkan sejumlah aspek untuk menentukan langkah politiknya ke depan. Dia berjanji, jika keputusan itu sudah diambil, akan memberikan keterangan resmi kepada masyarakat.

Partai Golkar pun kemudian merespons hal tersebut. Golkar sebagai partai bernaung RK, belum mau banyak mengomentari berbagai spekulasi yang bermunculan itu.

“Saya tidak dapat menduga-duga atas gambar Kang Emil yang OTW ke Jakarta. Silakan publik menafsirkan sendiri atas apa yang ada dalam gambar itu,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily kepada detikJabar via pesan WhatsApp, Sabtu (24/2/2024)

Ace mengungkap, Golkar saat ini masih berfokus mengawal rekapitulasi berjenjang yang dilakukan KPU. Apalagi, Ace ingin memastikan Golkar menjadi salah satu partai pemenang Pemilu di Jawa Barat.

“Kami Partai Golkar Jawa Barat saat ini masih konsentrasi dan fokus untuk mengawal suara yang rekapitulasinya berjenjang dari mulai tingkat TPS, Kecamatan, Kabupaten, provinsi hingga pusat. Pengawalan ini dilakukan dalam rangka memastikan kemenangan Partai Golkar di Jawa Barat berdasarkan atas hasil hitung cepat berbagai lembaga survei,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button