Tondano, KOMENTAR-Kondisi Lembaga Pemasyarakatan Klas llB Papakelan Tondano kian memprihatinkan karna overload atau melebihi kapasitas.
Seharusnya daya tampung lapas hanya 195 orang warga binaan. Namun, kini dihuni 490 orang sehingga menjadi overcrowded (penuh sesak) atau melebihi kapasitas.
Akibatnya, para narapidana (Napi) penghuni “hotel prodeo” Papakelan Tondano harus terima kenyataan tidur berdesak-desakan. Bahkan untuk mendapatkan urusan MCK (Mandi Cuci Kakus) para tahanan harus menganteri berjam-jam.
Kondisi overload diakui Kalapas Tondano, Yulius Paath pada sejumlah wartawan, Jumat (05/04). “Kapasitas lapas memang hanya untuk 195 orang. Tapi, kini sudah over load mencapai 490 orang bahkan sampai 500 tahanan. Akibat overload sebagian tahanan tidur di bawah lantai dan sebagian di atas lantai, ” ujar Paath.
Terpantau wartawan media ini, ruangan kamar yang seharusnya diisi empat sampai lima tahanan.Sebaliknya, hampir semua blok
hunian diisi 10 sampai 15 tahanan.
Sebetulnya menurut Yulius, pihaknya sudah mengusulkan ke Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham penambahan bagunan blok hunian tapi hingga saat ini belum ada realisasi.
“Sudah di usulkan ke pusat nanti tergatung kebijakan pimpinan. Tapi memang saat ini di Sulut prioritas bantuan masih fokus di Lapas Kota Manado. Mudah mudahan kedepan sudah jatah Lapas Tondano, ” ungkap Yulius
seraya juga berharap dapat bantuan anggaran dari pemerintah daerah untuk rehat dan bangun gedung.(bly)