Manado, KOMENTAR-KPU Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengundang ratusan media massa lewat Media Gathering Rakor Peliputan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 di Hotel Sentra Manado, Minggu (26/05) malam.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu bagian dari upaya KPU Sulut untuk mensukseskan Pilkada serentak tahun 2024.
“Kegiatan ini merupakan proses kelanjutan atau kombinasi yang sudah kita lakukan dari tahapan ke tahapan hingga saat ini sekaligus menata lagi dan mencari terobosan terobosan, atau upaya bersama apa yang bisa kita dilakukan agar Pilkada 2024 bisa lebih baik, ” ujar Kenly saat membuka kegiatan rakor.
Ia mengatakan, upaya digelarnya Pilkada untuk melakukan perbaikan terhadap sistem politik dan sistem demokrasi sehingga kehidupan masyarakat jadi lebih baik.
“Pilkada merupakan bagian dari sistem demokrasi dan pilkada hanya media terpilihnya pemimpin baru yang dapat mensejahterakan masyarakat. Jadi, bukan sekedar proses prosedural terlaksana. Nah ini menjadi beban utama kita bersama agar Pemilu dan Pilkada menghasilkan demokrasi yang substansial, lebih berkualitas dan berkeadaban, ” paparnya.
Untuk itu, lanjut Kenly, masyarakat harus lebih rasional dalam menentukan calon pemimpin. “Ini tugas berat kita bagaimana menjadikan pemlu dan pilkada yang substansial. Di alam demokrasi media jadi salah satu pilar, elemen konsolidasi demokrasi yang bisaembantu KPU mencapai tujuan ini. Sehingga lewat rakor ini kita sama sama mencari formula terbaik menjadikan pilkada di Sulut lebih baik,” tandas Kenly Poluan.
Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan saat membuka rakor meminta dukungan pers untuk mengawal suksesnya Pilkada Serentak 2024. “Sangat diharapkan media untuk berperan mewujudkan demokrasi substansial di Sulut, karena media berperan vital dalam kesuksesan pilkada. Sehingga kami sangat mengharapkan kerja sama yang baik untuk mewujudkan demokrasi yang lebih berkualitas di Sulut,” tegasnya.
Lanjutnya bahwa Pilkada tahun 2024 serentak di Sulut menelan anggaran yang besar, sehingga dibutuhkan semua stakeholder terkait terlibat. “Dari data yang ada di Sekretariat KPU Sulut, Pilkada Serentak di Sulut menelan anggaran sekitar Rp.400 miliar,” ucap Kenly.
Sementara Ketua Divisi Teknis KPU Sulut, Salman Saelangi meminta peran media untuk membantu tahapan pilkada yang sementara berjalan. “Peran teman-teman media telah terbukti meningkatkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu. Di mana, partisipasi pemilih Sulut tertinggi di Indonesia. Kita jadikan Pilkada 2024 lebih baik dan lebih berkualitas lagi,” harapnya.
Ditambahkan Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Meidy Tinangon meminta ada kerjasama yang baik antara media dengan KPU Sulut dan ebih ditingkatkan. “Sosialisasi kegiatan maupun berita-berita terupdate terkait pilkada diharapkan berimplikasi langsung kepada masyarakat hingga tingkat bawah dan dapat meningkatkan partisipasi pemilih tentunya,” ujar Meidy.
Sama halnya dikatakan Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Awaludin Umbola melalui video conferance bahwa rakor bersama media ini untuk menyamakan persepsi terkait agenda peliputan media.
“Forum ini diharapkan bisa menyamakan perspektif kita dalam pemberitaan tahapan Pilkada 2024,” ujar Umbola.
“Dengan semakin beragamnya angle berita dari teman-teman media, masyarakat bisa memperolah informasi yang berwarna dan luas. Dengan begitu informasi Kepemiluan beserta dinamikanya bisa diperoleh dari sana,” lanjut Umbola.
Rakor ini menghadirkan sejumlah narasumber seperti anggota Bawaslu Sulut, Steffen Linu, Dekan Fisipol Unsrat Ferry Daud Liando dan para penggiat pemilu dan media massa.(bly)