Tondano, KOMENTAR– Setelah melalui proses yang cukup panjang. Akhirnya, 75 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Minahasa untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)dilantik, Jumat (24/05) di Manado Tateli Resort dan Convention (eks Mercure Hotel).
Pelantikan perangkat adhok Pilkada 2024 ini turut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Minahasa, Dr Jemmy Stani Kumendong MSi, pimpinan Bawaslu Propinsi Sulut Donny Rumagit serta ketua Bawaslu Minahasa, Lord Arthur Malonda, pimpinan Bawaslu Minahasa, Arthur Karinda dan Donny Lumingas, Kepala Sekretariat Bawaslu Minahasa, Nick Kusen, dan mewakili Kapolres serta Kajari Minahasa.
Ketua Bawaslu Minahasa, Lord Malonda mengatakan, 75 anggota Panwascam yang dilantik didominasi wajah wajah lama. “Hanya 10 orang anggota baru. Selebihnya wajah-wajah lama, ” ujar Malonda saat mengambil sumpah janji jabatan.
Ia mengatakan bahwa pembentukan hingga pelantikan panwascam di 25 kecamatan membutuhkan proses yang panjang.
“Berdasarkan putusan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia, panwascam untuk pilpres, pileg, dan DPD, di 25 kecamatan harus dievaluasi,” katanya.
Menurut Malonda, dari 75 anggota panwascam yang dilantik, merupakan wajah-wajah lama. Dimana, dari 75 anggota panwascam yang dilantik. Hanya 10 anggota pendatang baru.
“65 panwascam yang dilantik ini hasil dari evaluasi atau eksisting yang telah mengikuti ujian CAT dan penilaian pimpinan.Sedangkan 10 anggota baru, telah mengikuti seleksi terbuka,” jelasnya.
Malonda juga menjelaskan ada beberapa alasan sehingga 10 anggota panwascam lama tidak mengikuti tes CAT dan penilaian pimpinan.
“Alasannya ada yang sudah kena aturan karena ASN P3K. Dimana, sudah ada Yurisprudensi dari DKPP. Selain itu, ada juga yang mendaftar PPK dan alasan lainnya,” jelasnya lagi.
Mantan Ketua KPU Minahasa ini juga menegaskan bahwa perekurutan panwascam, tidak melihat latar belakang seseorang. Ataupun ada faktor kenalan maupun orang dalam.
“Dan itu terbukti pada saat evaluasi, tidak ada seorangpun anggota panwascam yang lama dikeluarkan. Dan sekali lagi perekrutan panwascam ini 100 persen direkrut oleh Bawaslu Minahasa,” tegas Malonda.
Dalam proses perekrutan, lanjut Malonda, Bawaslu Minahasa memberikan kesempatan kepada panwascam yang lama untuk mengikuti eksisting.
“Tapi kami juga memberikan catatan-catatan kepada anggota panwascam yang masih lemah. Dan pada akhirnya masih diberikan kesempatan untuk diperbaiki,” pungkasnya.(bly)